Sabtu, 31 Mei 2014

Resume Kelompok 5


MENGGUNAKAN GIS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LAHAN PERTANIAN

Kegunaan GIS dalam Perencanaan Lahan Pertanian:
·         Data survei tanah dan Sistem Informasi Geografis (GIS) saling terkait, mereka mewakili sumber tak ternilai dan kurang dimanfaatkan
·         Tanah berbasis GIS membuat proses pengambilan keputusan yang lebih akurat, otomatis, dan efisien.
Fungsi GIS dalam Perencanaan Lahan Pertanian:
·         Konversi informasi dicetak ke format digital dan integrasi menggunakan GIS memungkinkan tata guna lahan perencana untuk mengkorelasikan beberapa lapisan data ke satu lokasi dan memanipulasi tampilan data untuk memvisualisasikan tren dan pola.
·         GIS juga memungkinkan informasi tanah tabulasi untuk rujukan geografis dan mudah dikonversi ke peta geografis dan interpretatif, menyediakan pengguna dengan representasi visual dari data tabular.
Keuntungan Menggunakan GIS dalam Perencanaan Lahan Pertanian:
·         GIS memungkinkan akses ke informasi dalam jumlah besar secara cepat dan efisien.
·         GIS adalah sistem pemetaan tematik, yang berarti dapat menghasilkan peta berdasarkan tema-tema seperti tanah atau hidrologi.
·         Keuntungan lain dari GIS adalah produk yang dinamis, bukan statis produk, sehingga mudah untuk mengupdate, mengedit, dan mereproduksi peta.
Sejarah Perkembangan GIS dalam Perencanaan LahanPertanian:
Studi Kasus :
DOQ adalah digital, versi geospatially dikoreksi dari foto udara. The DOQ digunakan dalam proyek ini memiliki resolusi 1 meter, yang berarti bahwa 1 pixel dalam gambar mewakili 1 meter di atas  tanah.
contoh dari versi digital dari survei tanah 1998 dilihat di atas DOQ dan garis kontur 5-ft. Selanjutnya, kita menyesuaikan batas polygon 1998, menggunakan DOQ dan rinci garis kontur 5-ft seperti yang perbaikan referensi.
Gambar tahun 1998 peta asli tanah, kontur 5-ft, dan DOQ.
contoh dari direkompilasi dan dikoreksi bagian baru dari overlay mylar yang berisi informasi tanah dikoreksi baru. Karena delineasi baru diciptakan dengan akses ke basis data yang lebih tepat, yang disesuaikan 1998 garis poligon yang lebih akurat mencerminkan bentuk lahan yang benar.
Gambar Direkompilasi peta dikoreksi tanah, kontur 5-ft, dan DOQ

Merupakan survei tanah dikoreksi baru. Unit peta kuning mengindikasikan 0-2 persen lereng di puncak bukit, unit peta hijau tanah pada 2-7 persen lereng, pink dan ungu mewakili 7-15 persen lereng, sedangkan warna gelap adalah tanah di lereng 15-25 persen. Daerah biru menunjukkan tanah basah yang terjadi pada berbagai gradien kemiringan. Tabel 1 menyediakan versi kental dari unit peta tanah.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada personil yang terlibat untuk membantu proses perencanaan tata guna lahan mereka. Pusat berencana untuk membuat tiga daerah penelitian baru yang besar didanai oleh pendapatan dari panen kayu dari daerah. Sebuah daerah baru penelitian tanaman, daerah penelitian agroforestry, dan tiga bidang makanan ternak/ternak besar harus dibuat untuk properti. Pusat ini juga ingin mencari strategis penelitian agroforestry dan daerah perluasan lahan pertanian untuk memanfaatkan tanah yang sesuai dan sumber daya air.

Kesimpulan :
·         GIS yang dihasilkan oleh proyek ini, ditingkatkan dan diperbarui informasi tanah yang tersedia bagi staf Pusat dan sangat meringankan proses pengambilan keputusan. Akan lebih mudah untuk Pusat untuk mereproduksi peta disesuaikan dengan cepat pada permintaan, memungkinkan peta yang akan dibuat dan dibawa ke lapangan ketika mereka dibutuhkan. Sebagai contoh, para peneliti tanaman akan dapat menambahkan tabel atribut hasil penelitian masa lalu untuk peta plot penelitian.
·         Para Center akan menggunakan GIS ini untuk perencanaan penggunaan lahan di masa depan dan dalam upaya penelitian pertanian masa depan mereka. Keputusan itu dibuat dengan basis pengetahuan yang lebih akurat dan lebih efisien berkat kekuatan GIS.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar