Jumat, 02 Mei 2014

Klasifikasi Citra Unsupervised


Klasifikasi Citra

 

Pada praktikum minggu lalu tanggal 26-04-14. Kami membahas mengenai klasifikasi citra dimana klasifikasi citra yang terbagi dalam 2 teknik yaitu Supervised dan Unsupervised.

Dibawah ini akan dijelaskan mengenai proses klasifikasi citra menggunakan software arcGIS 10
1.   Pertama siapkan data peta citra yang sudah di Komposit. Jika tidak  mempunyai peta yang belum dikomposit maka lakukan komposit terlebih dahulu dengan menggunakan salah satu fungsi dari ArcTool > Data Management Tools > Raster > Raster Processing > Composite Band. Setelah muncul komposit band pada layer maka atur komposit band menjadi 3,2,1 untuk menampilkan warna asli dari citra. Pengaturan komposit band dilakukan dengan cara klik kanan pada layer landsat > properties > Simbology. Maka dapat dilihat pada gambar dibawah ini.




2.    Setelah itu untuk melakukan klasifikasi unsupervised atau supervised maka dilakukan extrac terlebih dahulu. Sebelumnya digit terlebih dahulu batas adminnya (disini saya menggunakan peta citra kota bandung walaupun gak pas batasnya), setelah digit selesai lalukan extrac dengan menggunakan salah satu fungsi  ArcTool  > Spatial Analyst Tools  > Extraction  > Extract by Mask. Maka akan muncul gambar seperti dibahwa ini.



3.   Dalam klasifikasi unsupervised atau supervised fungsi ArcTool pertama yang dibutuhkan adalah fungsi Iso Cluster yang terdapat pada Spatial Analyst Tool > Multivariate > Iso Cluster. Maka akan muncul display dari Iso Cluster



Masukan hasil landsat yang sudah diextract  dan letakkan pada input raster dan masukkan output raster pada folder. Setelah itu tentukan klasifikasi pada number of classes.
4.   Setelah proses iso cluster selesai, maka proses kedua yang perlu dilakukan adalah dengan menggunakan fungsi Maximum Likelihood Classification.  Lokasi fungsi ini sama dengan lokasi fungsi Iso Cluster pada ArcTool

Pada display Maximum Likelihood Classification masukkan data landsat.tif pada kolom input raster bands. Lalu masukkan data .gsg hasil analisis pada fungsi Iso Cluster sebelumnya. Masukkan data .gsg ini pada kolom input signature file. Terakhir tempatkan output pada suatu folder.

5.   Setelah proses Maximum Likehood Classification selesai. Maka akan dilakukan Raster To Polygon dengan menggunakan masih pada salah satu fungsi ArcTool > Conversion Tools > Raster To Polygon. Maka akan muncul seperti berikut.


6.   Setelah proses Raster to Polygon selesai maka akan muncul Polygon pada layer setelah itu klik kanan, properti dan symbology cari categories dan add value tunggu hingga proses selesai.maka akan muncul seperti berikut.

 7.  Setelah proses selesai maka akan dihasilkan klasifikasi pengelompokkan informasi citra dengan warna tertentu yang selanjutnya perlu dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti setiap kelas yang telah ditentukan. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar