Klasifikasi
Citra
Pada praktikum
minggu lalu tanggal 26-04-14. Kami membahas mengenai klasifikasi citra dimana
klasifikasi citra yang terbagi dalam 2 teknik yaitu Supervised dan
Unsupervised.
Dibawah ini akan dijelaskan mengenai proses klasifikasi
citra menggunakan software arcGIS 10
1. Pertama siapkan data peta citra yang sudah di Komposit.
Jika tidak mempunyai peta yang belum
dikomposit maka lakukan komposit terlebih dahulu dengan menggunakan salah satu
fungsi dari ArcTool > Data Management Tools > Raster > Raster
Processing > Composite Band. Setelah muncul komposit band pada layer maka
atur komposit band menjadi 3,2,1 untuk menampilkan warna asli dari
citra. Pengaturan komposit band dilakukan dengan cara klik kanan pada layer
landsat > properties > Simbology. Maka dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
2. Setelah itu untuk melakukan
klasifikasi unsupervised atau supervised maka dilakukan extrac terlebih dahulu.
Sebelumnya digit terlebih dahulu batas adminnya (disini saya menggunakan peta
citra kota bandung walaupun gak pas batasnya), setelah digit selesai lalukan
extrac dengan menggunakan salah satu fungsi ArcTool > Spatial
Analyst Tools > Extraction > Extract by Mask. Maka akan muncul gambar
seperti dibahwa ini.
3. Dalam
klasifikasi unsupervised atau
supervised fungsi ArcTool pertama yang
dibutuhkan adalah fungsi Iso Cluster yang terdapat pada Spatial Analyst Tool
> Multivariate > Iso Cluster. Maka akan muncul display dari Iso Cluster
Masukan hasil landsat yang sudah
diextract dan letakkan pada input raster
dan masukkan output raster pada folder. Setelah itu tentukan klasifikasi pada
number of classes.
4. Setelah
proses iso cluster selesai, maka proses kedua yang perlu dilakukan adalah
dengan menggunakan fungsi Maximum Likelihood Classification. Lokasi
fungsi ini sama dengan lokasi fungsi Iso Cluster pada ArcTool
Pada
display Maximum Likelihood Classification masukkan data landsat.tif pada kolom
input raster bands. Lalu masukkan data .gsg hasil analisis pada fungsi Iso
Cluster sebelumnya. Masukkan data .gsg ini pada kolom input signature file.
Terakhir tempatkan output pada suatu folder.
5. Setelah
proses Maximum Likehood Classification selesai. Maka akan dilakukan Raster To
Polygon dengan menggunakan masih pada salah satu fungsi ArcTool > Conversion Tools > Raster To Polygon. Maka
akan muncul seperti berikut.
6. Setelah
proses Raster to Polygon selesai maka akan muncul Polygon pada layer setelah
itu klik kanan, properti dan symbology cari categories dan add value tunggu
hingga proses selesai.maka akan muncul seperti berikut.
7. Setelah proses selesai maka akan
dihasilkan klasifikasi pengelompokkan informasi
citra dengan warna tertentu yang selanjutnya perlu dianalisis lebih lanjut
untuk mengetahui secara pasti setiap kelas yang telah ditentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar