MENGGUNAKAN
GIS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LAHAN PERTANIAN
Kegunaan GIS dalam Perencanaan Lahan
Pertanian:
·
Data
survei tanah dan Sistem Informasi Geografis (GIS) saling terkait, mereka
mewakili sumber tak ternilai dan kurang dimanfaatkan
·
Tanah
berbasis GIS membuat proses pengambilan keputusan yang lebih akurat, otomatis,
dan efisien.
Fungsi GIS dalam Perencanaan Lahan
Pertanian:
·
Konversi
informasi dicetak ke format digital dan integrasi menggunakan GIS memungkinkan
tata guna lahan perencana untuk mengkorelasikan beberapa lapisan data ke satu
lokasi dan memanipulasi tampilan data untuk memvisualisasikan tren dan pola.
·
GIS
juga memungkinkan informasi tanah tabulasi untuk rujukan geografis dan mudah
dikonversi ke peta geografis dan interpretatif, menyediakan pengguna dengan
representasi visual dari data tabular.
Keuntungan Menggunakan GIS dalam
Perencanaan Lahan Pertanian:
·
GIS
memungkinkan akses ke informasi dalam jumlah besar secara cepat dan efisien.
·
GIS
adalah sistem pemetaan tematik, yang berarti dapat menghasilkan peta
berdasarkan tema-tema seperti tanah atau hidrologi.
·
Keuntungan
lain dari GIS adalah produk yang dinamis, bukan statis produk, sehingga mudah
untuk mengupdate, mengedit, dan mereproduksi peta.
Sejarah Perkembangan GIS dalam
Perencanaan LahanPertanian:
Studi
Kasus :
DOQ
adalah digital, versi geospatially dikoreksi dari foto udara. The DOQ digunakan
dalam proyek ini memiliki resolusi 1 meter, yang berarti bahwa 1 pixel dalam
gambar mewakili 1 meter di atas tanah.
contoh
dari versi digital dari survei tanah 1998 dilihat di atas DOQ dan garis kontur
5-ft. Selanjutnya, kita menyesuaikan batas polygon 1998, menggunakan DOQ dan rinci
garis kontur 5-ft seperti yang perbaikan referensi.
Gambar tahun 1998 peta asli tanah,
kontur 5-ft, dan DOQ.
contoh
dari direkompilasi dan dikoreksi bagian baru dari overlay mylar yang berisi
informasi tanah dikoreksi baru. Karena delineasi baru diciptakan dengan akses
ke basis data yang lebih tepat, yang disesuaikan 1998 garis poligon yang lebih
akurat mencerminkan bentuk lahan yang benar.
Gambar Direkompilasi peta dikoreksi
tanah, kontur 5-ft, dan DOQ
Merupakan
survei tanah dikoreksi baru. Unit peta kuning mengindikasikan 0-2 persen lereng
di puncak bukit, unit peta hijau tanah pada 2-7 persen lereng, pink dan ungu
mewakili 7-15 persen lereng, sedangkan warna gelap adalah tanah di lereng 15-25
persen. Daerah biru menunjukkan tanah basah yang terjadi pada berbagai gradien
kemiringan. Tabel 1 menyediakan versi kental dari unit peta tanah.
Tujuan
utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada personil
yang terlibat untuk membantu proses perencanaan tata guna lahan mereka. Pusat
berencana untuk membuat tiga daerah penelitian baru yang besar didanai oleh
pendapatan dari panen kayu dari daerah. Sebuah daerah baru penelitian tanaman,
daerah penelitian agroforestry, dan tiga bidang makanan ternak/ternak besar
harus dibuat untuk properti. Pusat ini juga ingin mencari strategis penelitian
agroforestry dan daerah perluasan lahan pertanian untuk memanfaatkan tanah yang
sesuai dan sumber daya air.
Kesimpulan
:
·
GIS
yang dihasilkan oleh proyek ini, ditingkatkan dan diperbarui informasi tanah
yang tersedia bagi staf Pusat dan sangat meringankan proses pengambilan
keputusan. Akan lebih mudah untuk Pusat untuk mereproduksi peta disesuaikan
dengan cepat pada permintaan, memungkinkan peta yang akan dibuat dan dibawa ke
lapangan ketika mereka dibutuhkan. Sebagai contoh, para peneliti tanaman akan
dapat menambahkan tabel atribut hasil penelitian masa lalu untuk peta plot
penelitian.
·
Para
Center akan menggunakan GIS ini untuk perencanaan penggunaan lahan di masa
depan dan dalam upaya penelitian pertanian masa depan mereka. Keputusan itu
dibuat dengan basis pengetahuan yang lebih akurat dan lebih efisien berkat
kekuatan GIS.